cocopeat

Cocopeat

Penggunaan Cocopeat atau cocopeat sabut kelapa untuk penanaman sangat dianjurkan karena apa? Selain banyak manfaatnya, menggunakan Cocopeat akan mengurangi polusi limbah serat kelapa.

Cara Membuat Cocopeat

Cara membuat cocopeat sabngatlah menjadi mudah. Penggunaan cocopeat dipaksa untuk membuat versi Cocopeat kita sendiri.

Cara Membuat Cocopeat:

  1. Siapkan dasar atau lantai yang bersih.
  2. Ambil sekam kelapa satu per satu.
  3. Gosokkan sabut kelapa ke dalam parutan atau bisa juga digosokkan ke dalam sabut kelapa sehingga bubuknya longgar dan terurai.
  4. Pisahkan serat kasar yang dicampur dengan bubuk.

Dalam bertani, tidak hanya lahan yang bisa diandalkan sebagai media tanam. Masih ada media tanam lain, cocopeat salah satunya.

Cocopeat termasuk dalam media tanam hidroponik organik, karena terbuat dari bubuk serat kelapa.

Bubuk serat kelapa cukup mudah ditemukan di sekitar rumah, sehingga tidak jarang melihat metode penanaman ini diterapkan di setiap rumah.

Karena Cocopeat adalah bubuk, keberadaannya dapat diperoleh menggunakan metode sabut kelapa yang digiling halus terlebih dahulu.

Salah satu manfaatnya jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik adalah dapat menampung air dan memiliki cukup banyak unsur kimia

Cocopeat memiliki Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apa pun.

Media tanam hidroponik biasanya digunakan dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam dengan rasio 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi di media tanam.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakannya. Baik untuk digunakan dengan tanah, atau berdiri sendiri. Cocopeat juga banyak dipilih sebagai pengganti lahan.

Cocopeat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ini juga memiliki pori-pori, yang memfasilitasi pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Kandungan cetakan trichoderma, sejenisenzim dari timur,dapat mengurangi penyakitdi tanah. Dengan demikian, cocopeat dapat menjaga tanah tetap longgar dan subur.

Meskipun disebut-sebut sebagai alternatif media tanam berkualitas sebagus tanah, tetapi nutrisi di tanah, tidak ada di dalamnya. Oleh karena itu, Cocopeat membutuhkan pupuk tambahan sebagai pupuk

Keuntungan dan kekurangan cocopeat

Keuntungan Menggunakan Cocopeat

  • Teksturnya mirip dengan tanah

Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah dan biji-bijiannya yang halus membuat tanaman beradaptasi serta mereka jika ditanam di tanah. Perbedaan antara Cocopeat dan media penanaman tanah hanya dalam kandungan nutrisinya di mana Cocopeat tidak mengandung nutrisi seperti tanah. Oleh karena itu untuk menanam tanaman dengan Cocopeat, tanamantidak hanya edisiram tetapi juga solusi nutrisi.

  • Keuntungan Cocopeat yang dapat menyerap air dengan baik

Cocopeat adalah media yang tumbuh yang memiliki penyerapan air tinggi dan dapat menyimpan lebih banyak air daripada yang ditampung di tanah. Cocopeat dapat menyimpan dan memelihara air 10 kali lebih baik daripada tanah dan ini sangat baik tentu saja untuk tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik. Karena dapat merawat air dengan baik, akar tanaman tidak mudah kering dan dapat terhidrasi dengan baik.

  • Ramah lingkungan

Karena terbuat dari bahan organik, Cocopeat sangat ramah lingkungan dan dapat terdegradasi di dalam sumur tanah jika tidak digunakan. Selain itu Cocopeat juga dapat didaur ulang kembali menjadi media tanam baru tentunya dengan proses tertentu.

  • Lebih tahan hama

Beberapa jenis hama seperti hama tanah tidak suka berada di Cocopeat dan ini tentu saja dapat melindungi tanaman dengan lebih baik dan menjaga mereka dari serangan hama.

  • Lebih mudah bagi pemula

Menanam tanaman dengan Cocopeat sangat dianjurkan bagi mereka yang baru mulai belajar menanam tanaman hidroponik. Cocopeat mudah digunakan ketika pertama kali menanam karena bentuk dan teksturnya yang seperti tanah.

Kerugian dari Cocopeat

Meskipun memiliki banyak keunggulan, Cocopeat juga memiliki beberapa kelemahan termasuk

  • Tidak steril dari patogen

Meskipun Cocopeat tidak mengandung hama masih sebelum menggunakan Cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu dengan mencucinya dan mengeringkannya terlebih dahulu.

  • Kurang cocok untuk akar tanaman yang tidak suka basah

Karema Cocopeat dapat menampung air lebih lama sehingga media tanam ini tidak boleh digunakan untuk menanam tanaman dengan rooting yang tidak menyukai kondisi basah seperti kubis atau tanaman brokoli.

  • Tidak mengandung nutrisi atau inert

Meskipun bentuk dan teksturnya mirip dengan tanah, ingatlah bahwa Cocopeat tidak mengandung nutrisi apa pun sehingga ketika digunakan sebagai media taanam, perlu untuk menambahkan solusi nutrisi dan suplemen yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Selain Cocopeat, ada juga Cocomesh Jaring Sabut Kelapa yang merupakan produk serat kelapa.